Menikmati Buku Inspiratif Karya Prof Nur Syam

Usman Roin (ilus.krisna)

usmanroin.com-Beruntung sekali Allah Swt pertemukan saya dengan buku “Friendly Leadership: Kepemimpinan sebagai Ruh Manajemen” karya Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si., di perpustakaan Unugiri. 

Buku setebal 287 halaman dan terbit 2018 tersebut, lahir dari tulisan –opini– beliau di blog sebagai refleksi terhadap aneka persoalan dunia yang hadir di sekeliling (hlm.x). Opini yang beliau sajikan renyah, mudah dipahami siapa saja. Padahal, beliau adalah profesor.

Refleksi tulisan tersebut, beliau mulai ketika menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Administrasi Umum di IAIN Sunan Ampel –sekarang UINSA.

Sedikit cerita, niat awal meminjam buku tersebut untuk mendukung karya tulis yang akan saya lakukan. Utamanya tema kepemimpinan yang pas sekali momentumnya dengan pilkada serentak –pikgub, pilbup– di Indonesia yang akan berlangsung. Untuk kemudian bila sudah selesai, akan saya kirimkan ke media massa. 

Namun, entah mengapa buku tersebut setelah saya baca sistematis –berurutan dari halaman– membuat saya tergugah. Saya masih ingat betul pertama kali diperkenalkan dengan nama Prof. Nur Syam, oleh dosen dan pembimbing tesis saya Prof. Mahfud Junaedi di UIN Walisongo Semarang. Hanya saja, saya belum sempat menindaklanjuti rekomendasi beliau.

Melalui buku tersebut, ternyata betul beliau memang produktif. Buku sebagaimana judul di atas, ternyata hasil dari opini yang beliau rangkai setiap hari. Satu kata dulu dari saya, keren sekali setiap hari beliau menulis.

Saking penasaran terhadap produktifitas beliau, saya kemudian menelusuri jejak digital. Saya ketik saja Nur Syam, ternyata keluar website nursyamcentre.com. Pada pencarian yang ketiga, terdapat blog pula nursyam.uinsby.ac.id. 

Khusus yang blog coba saya klik dan ternyata per 1 September 2024 terdapat 2.229 tulisan berkategori opini. Lalu berkategori lecturing ada 2, makalah 24, dan ppt download ada 61. 

Saya tidak lupa melihat website tersebut. Ternyata, beliau juga luar biasa produktifitasnya dalam menulis. Bahkan di website tersebut, Prof. Nur Syam juga menerima tulisan dari luar.

Sekelas guru besar sosiologi UINSA, serta beberapa jabatan struktural mulai dari Plt. Ketua Jurusan Pengembangan dan Penerangan Agama Islam (PPAI), Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Sekretaris Kopertais Wilayah IV, Rektor IAIN Sunan Ampel –sekarang UINSA, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, dan Sekretaris Jenderal Kementrian Agama RI, ternyata masih menyempatkan untuk produktif menulis. 

Tentu ini tamparan bagi saya dan juga pembaca. Yang muda dan belum banyak jabatan serta aktifitas, seharusnya bisa belajar banyak kepada beliau.

Penasaran

Jujur saya masih penasaran bagaimana beliau bisa produktif menulis? Dan kapan hal itu dilakukan! Dua pertanyaan ini bagi saya menarik. Agar saya bisa meniru produktifitas beliau dalam melahirkan karya tulis yang ending-nya bisa diterbitkan menjadi buku. 

Bagi beliau bisa produktif menulis –setiap hari– tentu bukan hal yang sulit. Sementara bagi saya, masih agak berat.

Terlebih jejak digital yang coba saya telusuri, juga belum terungkap kiprah menulis beliau yang luar biasa. Apakah pagi beliau menulisnya? Ataukah malam kala semua orang terlelap dalam pulau kapuk dan springbed! 

Sampai tulisan sederhana ini saya publis, belum ada keterangan yang menunjukkan itu semua. Satu hal yang jelas, produktifitas tanpa batas dalam menulis saya acungi jempol kepada beliau. Utamanya, perihal isu-isu kontemporen yang berseliweran di sekeliling ruang sosial beliau kupas mendalam dan berseri. 

Antara tulisan di buku dan blog begitu khas sekali. Tulisan pendek nan mengalir beliau sajikan. Saking penasarannya, saya coba copy-paste salah satu karya beliau yang sudah dipublis. Hasilnya, memang beliau tidak panjang dalam membuat tulisan. Temuan saya, hanya dua halaman dengan kisaran 800 kata saja.

Terhadap buku beliau yang saya pinjam dari perpustakaan, ada dua hal yang bisa saya sampaikan.

Pertama, untuk melahirkan buku, ternyata bisa dimulai dari tulisan kecil yang dipublis di blog-blog pribadi. 

Kedua, kemampuan menulis itu bilamana dilatih secara simultan, selain akan memudahkan proses menulis, juga akan memunculkan karakteristik yang khas sang penulis. 

Akhirnya, selamat mencari inspirasi dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Aneka peristiwa di sekeliling, butuh kita dibingkai rapi menjadi konten-konten menarik berdasar nilai Islam moderat nan mencerahkan untuk masyarakat. 

* Usman Roin, Penulis adalah Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri.