Mengurai Literasi dan Konten Digital Pendidikan Islam
Usman Roin (ilus.krisna) |
usmanroin.com-Secara bahasa mengutip KBBI daring, literasi dimaknai sebagai kemampuan menulis dan membaca; dimaknai pula sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu; atau, kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Berdasar tiga pengertian di atas, bila kemudian dihubungkan dengan judul tulisan di atas, makna yang ketiga kiranya lebih tepat. Yakni, bagaimana kita –sebagai pribadi– melalui hadirnya ragam teknologi informasi, bisa menggunakan pengetahuan yang didapat tersebut untuk menambah kecakapan hidup.
Kemudian bila diteruskan kepada pencarian makna “digital” dalam kamus yang serupa ditemukan makna, berhubungan dengan angka-angka untuk menunjukkan informasi atau sistem perhitungan tertentu; atau berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet.
Jika demikian, konten digital yang dimaksud adalah upaya kita mencari informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan melalui internet baik menggunakan komputer –laptop, gadget, iPad dan sebagainya– itulah makna yang dikandung maksud dari konten digital.
Ini artinya, pemaknaan kedua –berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet– adalah pemaknaan yang tepat dari konten digital.
Pendidikan Islam
Perihal pendidikan Islam, Zakiah Daradjat (2014:86) mengartikan sebagai usaha untuk memberi bimbingan kepada peserta didik agar bisa memahami dan mengamalkan ajaran Islam untuk kemudian dijadikan sebagai pandangan hidup (way of life) dalam keseharian.
Bila kemudian digabungkan –literasi dan konten digital pendidikan Islam– terkandung maksud dua hal yang bisa saya sambungkan kepada panjenengan.
Pertama, kita memiliki kecakapan proteksi diri terhadap informasi yang setiap detik berseliweran di dunia maya melalui platform media sosial.
Dalam bahasa Usman dkk., (2022:14) kita yang sudah melek teknologi –cakap mengguna atau mengoperasionalkan semua perangkat digital– selanjutnya perlu memiliki kemampuan untuk melakukan pembuktian informasi yang diterima.
Tidak kemudian ditelan mentah-mentah, tetapi dicross check kebenarannya sebelum diteruskan (sharing) kepada orang lain.
Selain itu, kecakapan proteksi informasi digital tersebut, agar panjenengan juga tidak terjerumus dalam kejahatan teknologi yang dalam bahasa Chamdan Mashuri (2022:i) disebut sebagai kejahatan cyber.
Mulai dari cracker atau seseorang yang menggunakan keahliannya untuk meretas sistem komputer dengan tujuan buruk, seperti mencuri data, merusak data, atau merugikan pihak lain.
Kemudian hacker, atau seseorang yang memiliki kemampuan pemrograman yang tinggi dan melakukan peretasan sistem keamanan jaringan komputer; serta penipuan yang bersifat online.
Kedua, digital productivity. Produktivitas digital yang saya maksud, kita yang memiliki kecakapan lebih menggunakan perangkat teknologi, untuk selanjutnya kreatif memproduksi konten-konten digital positif di tengah maraknya persebaran konten digital yang negatif.
Sebagai contoh konten digital negatif, berita dari instagram antaranewscom, cuplikan perkelahian antar siswa di BSS, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang direkam serta terlihat dari CCTV sekolah terpampang jelas konten yang disajikan bermuara negatif.
Belum lagi pekelahian antar dua siswi di SMP “S” Sulawesi Selatan yang dipicu karena saling ejek di medsos sebagaimana diberitakan akun instagram medantalkviral.
Melalui kasuistik akun instagram tersebut, akan menjadi preseden buruk generasi emas mendatang. Terlebih, mutiara Arab mengatakan "su’ul khuluqi yu’di". Yang artinya, bila perilaku buruk itu mudah menyebar.
Bila ditengarai perilaku buruk itu mudah menyebar (bad morals can infect), perlu ada konten positif yang diproduksi untuk mengimbangi persebaran konten-konten negatif.
Oleh karenanya, konten kebaikan sudah seharusnya diorganisir di dunia maya agar bisa mengalahkan kejahatan yang diorganisir pula. Sebagaimana maqolah dari Ali bin Abi Thalib, bila kejahatan yang terorganisir dapat mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir.
Melalui mata kuliah di atas, mahasiswa selain cerdas digital, juga bisa kreatif memproduksi nilai-nilai Islami secara sederhana dan menarik dalam format konten-konten digital.
Tujuannya selain untuk memulihkan citra lembaga pendidikan –atas konten negatif yang tersebar– juga sebagai sarana kreatif ikut membina generasi emas mendatang untuk digunakan sebagai panduan hidup sehari-hari.
* Usman Roin, penulis adalah Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri.
setelah membaca kutipan teks diatas mempermudahkan saya dalam memahami materi keagamaan yang ada karena diselingi dengan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari,Meningkatkan motivasi belajar, Memperkaya wawasan digital, Membantu mencapai tujuan belajar, Membantu meningkatkan pemahaman siswa, Membantu memaksimalkan proses belajar mengajar
BalasHapusSebagai seorang muslim di era digital harus meningkatkan proteksi digital dengan cross check kebenarannya sebelum diteruskan kepada orang lain serta untuk yang memiliki kecakapan lebih harus meningkatkan produktivitas membuat konten konten digital yang positif
BalasHapusSelasa, September 17,2024
BalasHapusKesimpulan yang saya dapatkan setelah membaa kutipan teks tersebut
Kita uang sudah terbiasa dan sering menggunakan alat-alat Digital kitharus bisa menganalisis berita yang baik dan buruk , jangan mudah terpengaruh
Dan menyebarkan berita yang belum tentu benar
Sekarang kan udah zaman nya digital , dan kita sebagai anak muda harus bisa memanfaatkan seperti jualan di akun media sosial ,seperti tik tok affiliate
BalasHapusTeknologi digital dapat memudahkan penyebaran ilmu agama seperti dakwah, dan komunikasi yang bermanfaat namun islam juga mengingatkan tentang bahayanya dari penyalahgunakan teknologi seperti konten yang tidak sesuai dengan ajaran islam....
BalasHapusPada zaman sekarang kita harus pandai- pandailah menggunakan handphone, dan harus bisa menyaring informasi yang kita dapat, karena jika kita salah menggunakan nya mana akan berdampak buruk bagi kita. Dan kita harus bisa memanfaatkan handphone kita sebaik-baiknya.
BalasHapusMembuat sosial media bisa jadi untuk mencari informasi di dunia Maya dan jika kita mendapatkan informasi informasi yang kurang menyenangkan janganlah menghujat nya akan tetapi kita harus mencari tahu dulu kebenarannya
BalasHapus" Mengurai literasi dan konten di gital pendidikan islam "
BalasHapusPendapat saya: kemampuan dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup, mencari informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan serta memiliki kemampuan untuk melakukan pembuktian informasi yang di Terima.
Tujuannya untuk memulihkan citra lembaga pendidikan-atas konten negatif yang tersebar-juga sebagai sarana kreatif ikut membina generasi emas mendatang untuk digunakan sebagai panduan hidup sehari hari...!!!
Literasi yaitu pengetahuan/keterampilan dalam menulis dan membaca .dapat ditarik kesimpulan dengan kecakapan proteksi diri kita dapat terhindar atau agar tidak terjerumus dalam kejahatan teknologi digital.
BalasHapusMelalui mata kuliah di atas, mahasiswa selain cerdas digital, juga bisa kreatif memproduksi nilai-nilai Islami secara sederhana dan menarik dalam format konten-konten digital.
BalasHapusTujuannya selain untuk memulihkan citra lembaga pendidikan –atas konten negatif yang tersebar– juga sebagai sarana kreatif ikut membina generasi emas mendatang untuk digunakan sebagai panduan hidup sehari-hari.
Literasi :meyederhanakan bacaan yang dibaca tanpa mengurangi maksud dari dalam bacaan tersebut.
BalasHapusDalam perkembangan teknologi informasi sekarang banyak berita atau konten-konten yang bermacam-macam.maka dari itu kita sebagai mahasiswa yang baik bisa menyerap dan memberikan konten yang baik.
Literasi adalah pengetahuan untuk mengelola informasi didunia digital,karena banyaknya konten-konten negatif yang selalu marak didunia digital kita sekarang ini,maka dari itu kita harus bisa menyaring konten-konten negatif,maka dari itu kita sebagai anak mudah harus mempunyai kesadaran diri untuk mengupload dan membuat konten-konten positif karna jarang sekali dari kita anak mudah yg mau membuat konten-konten positif
BalasHapusLiterasi adalah pengetahuan untuk mengolah informasi yang berada di dunia. Literasi bisa didapatkan melalui media buku, koran, majalah, gadget, komputer, laptop dan sebagainya. Kita sebagai anak bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan untuk memilah informasi yang baik dan yang kurang baik
BalasHapusDari pembahasan diatas apa yang di dapatkan? yaitu, tentang pemahaman tentang teknologi modern dari handpond laptop dan lain lain, serta kemampuan yang di dapatkan dari penggunaan komputer dari segi pemrograman untuk melakukan tindakan jahat seperti merentas situs"pribadi orang lain alias hacker
BalasHapusdari pembahasan diatas dapat diperoleh bahwasanya konten digital merupakan upaya mencari informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan melalui internet. namun kita juga harus bisa memproteksi diri karena tidak semua konten digital bersifat positif
BalasHapusKonten digital mempunyai 2 dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif.Maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus membuat atau mengarahkan konten ke dampak yang positif. Dan jika ada informasi yang beredar kita harus mencari lebih dulu kebenaranya.
BalasHapusMenurut apa yang saya tangkap dari pembahasan diatas kita itu harus bisa memfilter informasi digital dan mengolah informasi mana yang baik dan buruk mana yang fakta atau hoax.
BalasHapusKesimpulan yang saya dapatkan dari kutipan teks diatas yaitu
BalasHapuspada zaman sekarang kita harus lebih berhati² dan pandai saat menggunakan digital, karena banyaknya konten² negatif yang selalu marak didunia digital saat ini. Maka dari itu kita harus bisa menganalisis mana berita yang baik dan mana berita yang buruk, kita lebih baiknya jangan mudah terpengaruh dan mudah percaya , akan tetapi kita harus mencari dulu kebenarannya.
Dari penjelasan diatas dapat saya pahami bahwasanya dengan adanya teknologi digital bisa dapat membantu kita dalam mencari informasi namun disamping itu juga ada dampak negatifnya maka dari itu kita harus pandai pandai memilah dan memilih informasi yang ada.
BalasHapusKesimpulan yang saya dapatkan dari kutipan teks diatas yaitu
BalasHapuspada zaman sekarang kita harus lebih berhati² dan pandai saat menggunakan digital, karena banyaknya konten² negatif yang selalu marak didunia digital saat ini. Maka dari itu kita harus bisa menganalisis mana berita yang baik dan mana berita yang buruk, kita lebih baiknya jangan mudah terpengaruh dan mudah percaya , akan tetapi kita harus mencari dulu kebenarannya.
Balas
Menurut saya konten digital merupakan upaya kita mencari informasi melalui internet yang berhubungan dengan HP, komputer, laptop ataupun alat digital lainnya
BalasHapusliterasi adalah pengetahuan untuk mengelola informasi didunia digital karena banyaknya konten ² negatif yang selalu marak didunia digital kita sekarang ini ,maka dari itu kita harus bisa menganalisis berita yang baik dan buruk.
BalasHapuskonten digital merupakan upaya kita mencari informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan melalui internet baik menggunakan komputer, laptop, gadget, ipad dan sebagainya .konten digital juga mempunyai dampak baik dan buruk.maka dari itu kita harus hati"terhadap konten" yang buruk dan jangan mudah terpengaruh
BalasHapusHarus pintar dalam menggunankan internet pada zaman sekarang , karena dapat berpengaruh buruk kepada setiap orang.
BalasHapusassalamualaikum terima kasih sebelumnya untuk pak usman,materinya sangat" mengedukasi banget,dari materi diatas saya menyimpulkan bahwa gadget ataupun internet bisa membawa kita dalam 2 hal yakni negatif dan positif, negatinya adalah apabila kita menggunakan barang tersebut semisal untuk komen " di sosmed dalam bentuk ujaran kebencian, bisa jadi kita menggunakannya untuk bermain yg sangat tidak bermanfaat yaitu slot dan judol, sedangkan sisi baiknya adalah gadget dapat kita gunakan untuk men sharing ilmu" islami/ilmu agama serta memberikan edukasi kepada anak usia dini yang seharusnya penggunaan barang tersebut masih sangatlah membahayakan untuk anak usia dini, dan saran saya untuk pengguna gadget usia muda, berhati hatilah dengan hacker atau peretas sistem informasi data dalam gadget, ini sangatlah berbahaya, kalau bisa kita tidak sembarangan me nge click suatu konten dalam bentuk link ataupun yang sedang viral sekarang di whatsapp, nomor tidak diketahui mengirimkan suatu kiriman berbentuk pdf ataupun link, atau berbentuk apa saja, sebaiknya tidak udah dibuka pesannya dan langsung blokir kontak tersebut, sekian materi dari pak usman yang saya dapat selama menerangkan di kelas kemaren, , stay kalem trus njeh pak 😁 terima kasih, matur sembahnuwun
BalasHapusMenurut informasi dan juga penjelasan dari bpk usman... Bisa kita simpulkan bahwa literasi sangatlah penting dalam kehidupan, pada era digital ini kita harus bisa menyaring hal hal negatif terkait konten konten yang kurang pantas, bisa di sadari bahwa zaman sekarang ini mungkin konten negatif seolah merasa legal untuk di sebarkan, oleh karena itu kita harus berpandai pandai dalam melihat, memahami dan juga membuat konten.
BalasHapusM. Aris Machfudin
BalasHapusDari penjelasan di atas yang dapat saya ambil adalah kita sebagai orang yang hidup di era digital ini harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik, jangan sampai kita gunakan untuk hal hal yang negatif.
Dari penjelasan di atas yang dapat saya ambil adalah kita sebagai orang yang hidup di era digital ini harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik, jangan sampai kita gunakan untuk hal hal yang negatif
BalasHapusBahwasanya dimedia digital kita bisa mengetahui tentang berbagai macam berita berita, atau kemajuan iptek
BalasHapusLiterasi digital adalah kemampuan untuk memahami penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan informasi untuk menciptakan pengetahuan dan inovasi baru.
BalasHapusLiterasi digital tidak hanya tentang kompetensi teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis terhadap konten internet.
Literasi digital penting untuk digunakan dalam pembelajaran karena dapat membantu siswa memperluas pemahaman konsep dan bersikap kritis.
demikian, konten digital yang dimaksud adalah upaya kita mencari informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan melalui internet baik menggunakan komputer –laptop, gadget, ipad dan sebagainya– itulah makna yang dikandung maksud dari konten digital.
BalasHapusDi zaman yang serba digital seperti sekarang kemampuan untuk berkomunikasi dan mengolah informasi dari internet sangatlah penting ,karena banyak sekali informasi yang belum tentu akurat kebenaran nya ,dan kita sebagai calon generasi emas harus pandai-pandai menyaring informasi agar tidak ikut terjerumus kedalam berita hoax dan sebisa mungkin kita untuk memberikan informasi yang jelas kebenarannya dan terkandung nilai islam
BalasHapuskonten digital yang dimaksud adalah upaya kita mencari informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan melalui internet baik menggunakan komputer –laptop, gadget, ipad dan sebagainya– itulah makna yang dikandung maksud dari konten digital.
BalasHapusIni artinya, pemaknaan kedua –berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet– adalah pemaknaan yang tepat dari konten digital.
Melalui mata kuliah ini, kita dilatih supaya cerdas digital, juga bisa kreatif memproduksi nilai-nilai Islami secara sederhana dan menarik dalam format konten-konten digital.
BalasHapusTujuannya selain untuk memulihkan citra lembaga pendidikan –atas konten negatif yang tersebar– juga sebagai sarana kreatif ikut membina generasi emas mendatang untuk digunakan sebagai panduan hidup sehari-hari.
Dari pembahasan diatas, saya jadi tau tujuan dari literasi dan konten digital pendidikan Islam. Tujuannya adalah untuk memulihkan citra lembaga pendidikan atas konten negatif yang tersebar, dan sebagai sarana kreatif ikut membina generasi emas mendatang untuk digunakan sebagai panduan hidup sehari-hari.
BalasHapusDewi Nur Afifah
BalasHapusMelalui mata kuliah di atas, mahasiswa selain cerdas digital, juga bisa kreatif memproduksi nilai-nilai Islami secara sederhana dan menarik dalam format konten-konten digital.
Tujuannya selain untuk memulihkan citra lembaga pendidikan –atas konten negatif yang tersebar– juga sebagai sarana kreatif ikut membina generasi emas mendatang untuk digunakan sebagai panduan hidup sehari-hari.
Selasa 17 september 2024
BalasHapusDari rangkuman diatas pada intinya kita harus bisa mengolah/memfilter segala informasi yang kita dapat dari melihat sosial media
Apalagi kita sebagai generasi milenial yang aktif dalam sosial media kita harus mampu berkarya dengan banyaknya teknologi masa kini
Dari artikel dan penjelasan dari Pak Usman, Literasi itu kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan. Kita bisa menggunakan pengetahuan yang di dapat tersebut untuk menambah kecakupan kita. Adapun konten digital itu adalah upaya kita mencari informasi melalui internet menggunakan komputer, laptop, gadget, iPad, dan lainnya.
BalasHapusJika dikaitkan dengan Pendidikan Islam maka terkandung dua maksud yang bisa disambungkan dengan kita, yaitu:
1.) Memiliki kecakapan proteksi diri terhadap informasi melalui platform media sosial ( tidak menelan mentah-mentah informasi yang di dapat).
2.) Digital Productivity.
Contohnya, membuat konten-konten positif dengan nilai-nilai Islam diera banyak tersebarnya konten-konten yang bersifat negatif.
Literasi atau kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup merupakan hal yang berperan penting dalam kehidupan sehari hari. Apalagi di era digital yang semakin hari semakin luas.
BalasHapusAdapun tujuannya adalah untuk membantu orang berfikir secara kritis agar informasi yang di dapat tidak di telan mentah-mentah tetapi di cross check kebenarannya terlebih dahulu sebelum di teruskan (sharing) kepada orang lain