Asistensi Mengajar di MA Bilingual Miftahul Ulum Bulu Resmi Ditutup

FOTO-Bersama Penutupan AM Prodi PAI, Fakultas Tarbiyah, Unugiri. (dok.ist)

usmanroin.com - Mengakhiri program Asistensi Mengajar (AM), mahasiswa Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri melakukan seremonial penutupan di ruang kelas 10-11 madrasah, Senin (10/6/24). 

Penutupan AM sendiri dihadiri DPL AM Usman Roin, Kepala MA Bilingual Miftahul Ulum Ndofa Handoni, dewan guru Nor Hamid, Amilatul Khoiriyah, Fransyska Nuzula O, M. Sohibul Burhan, Hj. Mualimah, Siti Maunah, Khofiyatun, mahasiswa AM Prodi PAI, serta para peserta didik.

M. Dedi Pradana, selaku Ketua Kelompok AM menyampaikan terima kasih kepada kepala madrasah dan guru pamong yang telah memberikan izin mengajar serta ilmu praktisnya selama di lapangan. 

Mewakili teman-teman, ia juga tidak lupa minta maaf atas segala kekurangan.

"Saya dan teman-teman mohon maaf atas kekurangan selama AM," ungkapnya.

Kepala MA Bilingual Miftahul Ulum, Ndofa Handoni, kala sambutan juga berterima kasih kepada mahasiswa AM Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Unugiri, yang telah mengabdikan diri. 

Beliau juga meminta kepada mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, agar kelak menjadi guru terbaik dan profesional yang senantiasa dinantikan oleh peserta didik

“Terus belajar, agak kelak menjadi guru terbaik dan profesional,” pintanya.

Senada dengan kepala madrasah, DPL AM Usman Roin, tidak lupa berterima kasih kepada Pimpinan Yayasan Pesantren Tinggi Al Manshur, Kepala MA Bilingual Miftahul Ulum, serta jajaran guru, yang telah menerima dan memberi pengalaman berharga praktik mengajar  secara langsung kepada mahasiswa.

Usman, juga tidak lupa meminta maaf manakala selama kegiatan AM, terdapat tingkah laku yang kurang berkenan dari mahasiswa.

“Mohon dimaafkan mahasiswa kami selama di sini,” ungkapnya.

Penutupan AM sendiri, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ainul Khafi, peserta didik kelas 11, kemudian dilanjut menyanyikan Indonesia Raya dan dan mars syubbanul wathon, sambutan-sambutan, penyerahan kenangan dan doa oleh Bapak Nor Hamid. (*)