Guna Website Bagi Organisasi
FOTO-Usman Roin (dok.pribadi) |
usmanroin.com-Ada flayer menarik yang dibuat update status oleh Kaprodi PAI Unugiri pagi ini.
Setelah penulis lihat, flayer yang dibuat oleh Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU Unugiri tersebut menginformasikan kegiatan kajian rutin bertema “Klinik Aswaja” dengan pemateri Mbah Kaprodi. Begitulah stakeholder kampus memanggil beliau.
Yang membuat penulis bangga adalah, di samping kajian tersebut dilaksanakan hari libur, ada pula proses launching website PK IPNU-IPPNU Unugiri. Proses launching tersebutlah yang bagi penulis istimewa.
Mengapa?
Jawabannya kalau boleh penulis berasumsi, karena -PK IPNU IPPNU- sebagai salah satu organisasi banom NU di tingkatan PT tersebut, berusaha melebarkan sayap informasi dari akun media sosial yang telah dimiliki mulai dari instagram, facebook dan juga youtube.
Apalagi, kini ditambah website resmi organisasi.
Bila PK IPNU-IPPNU Unugiri pagi ini launching website resmi, selain keren dan istimewa, bagi penulis juga ada inovasi konkrit bidang literasi baca-tulis. Apalagi keberadaan organisasi apapun namanya itu butuh dikenal.
Tentu, hasil kegiatan yang diselenggarakan agar mudah diketahui publik perlu ada sarananya. Dan sarana itu, salah satunya melalui keberadaan website organisasi yang hari ini dilaunching.
Fungsi Website
Melihat gairah semangat rekan-rekanita PK IPNU-IPPNU Unugiri miliki website baru, tentu keberadaan website yang hari ini dilaunching bukan sekadar dihadirkan tanpa tujuan. Tetapi mereka sudah memiliki dasar mengapa website tersebut perlu dimiliki organisasi.
Menurut penulis sendiri, keberadan website bagi organisasi memiliki fungsi antara lain:
Pertama, sarana menginformasikan kegiatan organisasi kepada publik. Kedua, keberadaan website juga sebagai dokumentasi digital update kegiatan.
Karena saat kegiatan dipublis melalui website, pasti ada teks yang terdeskripsi. Ada foto pula yang disertakan untuk memperkuat informasi yang disampaikan.
Selain record informasi kegiatan yang telah dan akan dilakukan sebagaimana di atas; Ketiga, keberadaan website juga berfungsi sebagai pengenalan organisasi, pengurus serta program-program yang telah dicanangkan.
Pada wilayah pengenalan organisasi sebagai misal, melalui website yang ada, akan menampilkan profile organisasi. Dari mulai kapan berdiri. Lalu, pemimpin dari waktu ke waktu, serta visi misi organisasi.
Hal itu, bisa ditampilkan secara memikat baik dalam bentuk teks plus foto, hingga bentuk grafis yang sudah dilayout sedemikian rupa tentu istimewa.
Sementara pada wilayah pengenalan pengurus, website akan memberi tambahan informasi apik nama-nama pengurus mulai dari ketua dan pengurus harian, hingga pada departemen, atau seksi yang membantunya.
Terlebih, melalui visual berupa foto pengurus yang terpampang, tentu ada pesan terselip kebanggan secara organisatoris serta pribadi yang bersangkutan sebagai pengurus.
Pada fungsi yang lain, website yang ada juga bisa digunakan sebagai sarana mengeluarkan buah pikiran. Bisa berbentuk artikel, opini, hingga esai, atau jenis lain yang nama kolom bisa ditampilkan pada menu.
Bisa juga yang suka dengan fiksi seperti puisi, cerpen dan sebagainya, juga bisa ditambahkan kolom pada website guna mewadahi jenis-jenis kepenulisan yang dibutuhkan hingga diperlukan oleh anggota organisasi.
Apalagi, trend kekinian website yang sudah mapan, juga sering menginsertkan audiovisual berupa video kegiatan agar bisa dilihat pula oleh publik secara masif.
Melalui sederat manfaat kehadiran website bagi organisasi yang telah penulis uraikan, tentu bukan hal sia-sia bila itu diadakan.
Perlu Diingat
Catatan dari penulis, pengurus perlu membekali minimal departemen atau seksi yang bertanggung jawab bidang tersebut perihal pengelolaan keredaksian dan membuat konten.
Hal itu bertujuan, agar website yang ada tampil memukai dari sisi kontennya. Yakni, memiliki style khas dan hampir sama penyajiannya dengan website-website yang telah mapan.
Kemudian juga belajar menghindari dari kesalahan tulisan. Karena konten yang terlalu banyak kesalahan tulisan, itu bagi pembaca yang diamanahi mengelola website kurang kompeten perihal menulis.
Pada skala yang luas, kesalahan menulis yang ditampilkan oleh sebuah website terhadap berbagai konten yang ditampilkan, akan menutup pembaca untuk tidak lagi mengakses website.
Itu karena berdasar hasil observasi pembaca, pengelola belum profesional menggawangi keberadaan website.
Jika demikian, organisasi selain bagus mempersiapkan keberadaan website sebagai syiar aneka kegiatan positif keorganisasian, juga perlu pula menyiapkan SDM mumpuni yang dilatih mengelola konten-konten website yang didirikan.
Secuil tulisan ini semoga bermanfaat.
* Usman Roin, Dosen Prodi PAI Unugiri dan Pengelola Website usmanroin.com.
Posting Komentar untuk "Guna Website Bagi Organisasi"