Hubungan Logis Pendidikan dan Kepribadian
![]() |
FOTO: Putri ENS (dok.pribadi) |
usmanroin.com, BERMULA-dari pengamatan wanita 19 tahun -yang tidak lain penulis- selama di jalan raya, dia menemui manusia dengan aneka macam cover yang bersliweran dengan nada layu.
Lalu, inikah takdir manusia? Terfikir, manusia dengan seluruh kepribadiannya!
Sungguh, manusia terlahir secara fitrah. Ki Hajar Dewantara mengatakan, "Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar- samar".
Pernyataan itu memiliki maksud, seorang butuh terdapatnya penghubung titik-titik yang masih samar tersebut. Pembuatan kepribadian serta karakter itu hendak nampak cocok dengan apa yang dipelajari serta diterapkan oleh seorang, hingga pembelajaran yang bermutu hendak membentuk karakter yang baik.
Pendidikan bagaikan corak seni di atas kertas putih. Bagus tidaknya seni tersebut bergantung orang yang melukisnya. Begitu pula dengan pendidikan. Orang yang terdidik hendak tahu lebih luas pengetahuannya menjajaki ekspedisi hidupnya.
Semacam bantahan Locke tentang keahlian seseorang bukan bawaan dari ia lahir, Locke memandang keadaan seseorang anak selaku “kertas putih” atau “tabula rasa”.
Tulisan menarik lainnya dari Androne yang menegaskan, bahwa Locke menolak doktrin tentang keberadaan ide-ide bawaan.
Seorang baru lahir, dia semacam kertas putih yang murni. Hingga coretan-coretan dikertas putih itu sama halnya dengan ide-ide yang timbul bersumber pada pengalaman yang dilaluinya.
Terhadap hal di atas penulis menyampaikan bila, seseorang anak tidak mempunyai ilham dikala dia lahir, hingga kemudian pendidikan mempunyai kedudukan berarti. Pendidikan bisa membentuk karakter seseorang anak, mengganti model perilakunya, serta melatihnya untuk menghadapi kehidupan nyata.
Terhadap hal di atas, anak wajib diberi pembelajaran moral. Supaya, dia bisa berbuat baik sesuai ajaran Al-Qur’an serta hadits Nabi Saw.
Saat proses pembelajaran, khususnya pada upaya pembentukan kepribadian anak, seseorang pendidik wajib membangun profil moral anak dari dini.
Hal itu dilakukan selain untuk membuatnya menyesuaikan diri dengan tuntutan kehidupan sosial, juga dalam rangka mencari metode terbaik untuk menyelaraskan minatnya dengan kepentingan warga tempat ia tinggal.
* Putri Eka NS, Penulis adalah Mahasiswa Prodi PAI, anggota UKMP Griya Cendekia Unugiri.
MasyaAlloh, Top! Terimakasih bpk dosen atas Publikasinya 🤗
BalasHapus